Senin, 05 September 2016

Pendahuluan

PENGERTIAN BETON & BETON BERTULANG
 
Beton adalah campuran dari :
  • Udara ( 3% - 6% ),
  • Semen ( 10% - 12% ),
  • Air ( 14% - 18% ),
  • Pasir ( 20% - 27% ),
  • Agregat ( 40% - 49% ).

Bahan lain ( admixtures ) dapat ditambahkan pada campuran beton untuk meningkatkan workability, durability, dan waktu pengerasan.
 
Beton mempunyai kekuatan tekan yang tinggi dan kekuatan tarik yang rendah.

Beton dapat retak karena adanya :
  • Tegangan Tarik akibat Beban,
  • Susut yang tertahan,
  • Perubahan Temperatur.

Beton Bertulang adalah kombinasi dari Beton dan Baja ( Tulangan ).

Baja tulangan memberikan kekuatan tarik yang tidak dimiliki beton, baja tulangan juga dapat memberikan tambahan kekuatan tekan pada struktur beton.


http://slideplayer.info/slide/3728623/

Keuntungan dari Beton Bertulang :
  • Mempunyai kekuatan tekan yang tinggi dibandingkan kebanyakan material lain.
  • Cukup tahan terhadap api dan air.
  • Sangat kaku.
  • Pemeliharaan yang mudah dan relatif murah
  • Umur bangunan yang panjang.
  • Mudah diproduksi, terbuat dari bahan-bahan yang tersedia lokal (batu pecah/kerikil, pasir, dan air), dan sebagian kecil semen dan baja tulangan yang dapat didatangkan dari tempat lain.
  • Dapat digunakan untuk berbagai bentuk elemen struktur
    (balok, kolom, pelat, cangkang, dll).
  • Ekonomis, terutama untuk struktur pondasi, basement, pier, dll.
  • Tidak memerlukan tenaga kerja dilatih khusus.


Kerugian dari Beton Bertulang :
  • Mempunyai kekuatan tarik yang rendah (berkisar antara 9-15% kuat tekannya) sehingga memerlukan baja tulangan untuk menahan tarik.
  • Memerlukan cetakan/bekisting serta formwork sampai beton mengeras, yang biayanya bisa cukup tinggi.
  • Struktur umumnya berat karena kekuatan yang rendah per unit berat.
  • Struktur umumnya berdimensi besar karena kekuatan yang rendah per unit volume.
  • Properties dan karakteristik beton bervariasi sesuai dengan proporsi campuran dan proses mixing .
  • Berubah volumenya sejalan dengan waktu (adanya susut dan rangkak).

Kriteria-kriteria agar Beton yang dihasilkan memiliki Kualitas yang baik :
  • Masih dalam keadaan Basah ( Beton segar / fresh concrete )
Konsistensi campuran sedemikian sehingga adukan tersebut dapat dipadatkan dengan mudah, selain itu adukan juga cukup kohesif untuk ditempatkan/dicor sehingga tidak terjadi segregasi (pemisahan kerikil) yang berakibat pada saat beton tersebut mengeras diperoleh beton yang tidak homogen.
  • Sudah Mengeras ( Hardened concrete )
Kekuatan tekan beton & durabilitas beton tersebut harus sesuai dengan yang disyaratkan.


sumber :
https://dhemajad92.wordpress.com/teknik-sipil/konstruksi-beton/
http://slideplayer.info/slide/3728623/







Tidak ada komentar:

Posting Komentar