PENDAHULUAN
Rancangan Campuran beton normal disusun berdasarkan ACI 211. Komposisi/jensi beton yang akan diproduksi biasanya bergantung pada beberapa hal yaitu- sifat-sifat mekanik beton keras
- sifat-sifat beton segar
- tingkat pengendalian/kontrol di lapangan
Untuk mendapatkan komposisi campuran beton perlu dilakukan proses 'trial and error', yang dimulai dari suatu perancangan campuran dan kemudian diikuti oleh pembuatan campuran, 'trial mix'. Sifat-sifat yang dihasilkan dari campuran awal ini kemudian diperiksa terhadap persyaratan yang ada, dan jika perlu, diakukan penyesuaian/perubahan komposisi sampai didapat hasil yang memuaskan.
PERANCANGAN CAMPURAN BETON HASIL PERHITUNGAN
komposisi unsur campuran
beton/kapasitas mesin molen 0,03M
| ||
38
|
semen
|
17,4 kg
|
39
|
air
|
8,456 kg
|
40
|
agregat kasar kondisi lapangan
|
30,958 kg
|
41
|
agregat halus kondisi lapangan
|
51,92 kg
|
data-data setelah
pengadukan/pelaksanaan
| ||
42
|
sisa air campuran
| |
43
|
penambahan air selama pengadukan
|
2 kg
|
44
|
jumlah air sesungguhnya yang digunakan
|
10,46 kg
|
45
|
nilai slump hasil pengukuran
|
10 cm
|
46
|
berat isi beton basah waktu pelaksanaan
|
110,74 kg
|
Tabel 1. Rancangan Komposisi Beton
DOKUMENTASI SAAT PEMBUATAN
gambar 2. agregat halus |
gambar 3. agregat kasar |
gambar 12. adukan beton dikeluarkan dari molen
gambar 14. proses pencetakan beton
gambar 15. enam beton silinder kelompok kami dalam cetakan
CURING BETON
Pada hari Senin, 24 Oktober 2016, kami melepaskan 6 beton silinder dari bekisting dan beton dimasukkan ke dalam bak curing.
gambar 18. beton yang sudah dilepaskan dari bekisting/cetakan
|
gambar 19. bekisting/cetakan beton |
CAPPING BETON
Hari Rabu, 26 Oktober 2016, kami mengeluarkan 2 beton silinder dari bak curing, untuk kemudian dikeringkan.gambar 21. dua beton dikeluarkan dari bak curing |
gambar 22. proses capping beton
Tidak ada komentar:
Posting Komentar