Senin, 31 Oktober 2016

Pengenalan Teknologi Material Konstruksi Logam

PENDAHULUAN

Siklus Material
  1. PENAMBANGAN (MINING): Konsentrat Mineral 
  2. PELEBURAN (SMELTING) 
  3. PEMBENTUKAN (FORMING): Produk Setengah Jadi 
  4. PENGERJAAN (FABRICATION): Produk Jadi/ Peralatan 
  5. OPERASI DAN PERAWATAN: Bangunan/Peralatan jangan segera rusak 
  6. KOROSI: Produk korosi kembali ke bumi


  • Half Finished Products

    • PELAT (PLATE)
    • LEMBARAN (SHEET)
    • TUBE & PIPE
    • PROFIL STRUKTUR
    • KAWAT (WIRE) & KABEL SLING (WIRE ROPE)
  • Standard and Code

    • MATERIAL STANDARDS
    • PRODUCT STANDARDS
    • DESIGN CODES
    • MANUFACTURING CODES
    • INSPECTION CODES
    • OPERATION & MAINTENANCE CODES
  • Asal Standarts & Code

    • ASME, ANSI, API, ASTM, AISI, SAE
    • JIS
    • DIN
    • AFNOR
    • BS
    • SII




ENGINEERING MATERIAL


  • JENIS

    •  BAJA (STEEL): BAJA KARBON, BAJA PADUAN 
    • BESI COR (CAST IRON)  
    • ALUMINIUM & PADUANNYA 
    • TEMBAGA & PADUANNYA: BRASS, BRONZE 
    • TITANIUM & PADUANNYA 
    • SUPERALLOYS: Ni-, Co-, Fe-BASE 
    • TIMAH PUTIH -TIMAH HITAM & PADUANNYA: BABBITT

  • Sifat Fisik Material

    • TITIK CAIR
    • MASSA JENIS
    • KONDUKTIVITAS PANAS
    • KONDUKTIVITAS LISTRIK
    • KOEFISIEN MUAI
    • DST
  • Sifat Mekanik Material

    • KEKUATAN LULUH (YIELD STRENGTH)
    • KEKUATAN TARIK (TENSILE STRENGTH)
    • PERPANJANGAN (ELONGATION)
    • KEKERASAN (HARDNESS)
    • HARGA IMPACT
    • BATAS LELAH (FATIGUE LIMIT)
    • BATAS MULUR (CREEP LIMIT)
    • KETAHANAN AUS
  • Sifat Kimia Material

    • KETAHANAN KOROSI

  • Sifat Teknologi Material

    • MAMPU COR (CASTABILITY)
    • MAMPU BENTUK (FORMABILITY)
    • MAMPU LAS (WELDABILITY)
    • MAMPU KERAS (HARDENABILITY)
    • MAMPU MESIN (MACHINABILITY)

 

  • Pengujian dan Pemeriksaan (Testing & Inpection)

  • PENGUJIAN MATERIAL (MATERIAL TESTING)

      • PENGUJIAN MEKANIK:
        • UJI TARIK
        • UJI LENTUR
        • UJI GESER
        • UJI TEKAN
        • UJI KERAS
        • UJI IMPACT
        • UJI FATIGUE
        • UJI CREEP
        • UJI AUS
      • PENGUJIAN KOROSI

  • PEMERIKSAAN (INSPECTION):

      • PEMERIKSAAN MATERIAL
      • PEMERIKSAAN KOMPONEN / PERALATAN
  • TEKNIK PEMERIKSAAN

        • MERUSAK (DESTRUCTIVE):
          • METALOGRAFI
        • TIDAK MERUSAK (NON DESTRUCTIVE): NDT / NDI:
          • VISUAL
          • DYE PENETRANT
          • ULTRASONIC
          • X-RAY RADIOGRAPHY
          • MAGNETIC PARTICLE
          • EDDY CURRENT
          • INFRA-RED THERMOGRAPHY 



PENGUJIAN MEKANIK


MACAM-MACAM PENGUJIAN MEKANIK

  • UJI TARIK (TENSION TEST)

  • Sifat mekanik yang diperoleh dari pengujian tarik adalah: 

    • KekuatanTarik(tensile strength) 
    • KekuatanLuluh(yield strength) 
    • Keuletan(ductility) 
    • Ketangguhan(toughness) 
    • Modulus Elastisitas

  • Sample Uji Tarik 

    • Lokasi pengambilan sample, bentuk, dan dimensi spesimen uj tarik harus mengikuti standar, misalnya JIS, ASTM 
    • Dimensi utama dari sample uji tarik adalah: 
      • Luas penampang melintang awal= Ao 
      • Panjang uji awal(gauge length) = Lo



  • Metoda Pengujian 

    • Spesimen uji tarik dijepit di kedua ujungnya dan ditarik dengan kecepatan konstan 
    • Akibat tarikan tersebut, specimen akan bertambah panjang dengan pertambahan panjang adalah ∆L 
    • Akibat pertambahan panjang yang terjadi pada specimen, maka load cell akan mencaat reaksi berupa gaya tarik, P.


  • Di Daerah Elastis

    • Tegangan material sebanding dengan regangan yang terjadi 
    • Hukum Hooke σ = E. e
  • Di Daerah Plastis
    • Deformasi plastis terjadi bila tegangan kerja melebihi kekuatan luluh, σk > σy
    • Akibat deformasi plastis, pada material terjadi berubahan bentuk yang permanen
  • Material akan patah bila tegangan kerja melampaui tegangan ultimate, σk > σu

  • Faktor Keamanan (Safety Factor) Untuk Beban Statis

    • Menghindari Deformasi Plastis, SF = σi/σy
    • Menghindari Kemungkinan Patah, SF = σi/σu

  • Ketangguhan (Toughness)

    • Ketangguhan material ditunjukkan oleh energi yang mampu diserap material sampai material patah




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar